Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia

Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia - Hallo sahabat Tutorial Internet Marketing, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel belajar bisnis internet, Artikel ekonomi digital, Artikel internet marketing, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia
link : Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia

Baca juga


Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia

Perkembangan ekonomi digital di Indonesia sungguh pesat. Semakin hari semakin banyak orang yang bingung kalau tidak ada internet. Bahkan semakin banyak pula orang yang mampu melihat peluang dan berhasil meraih pendapatan melalui internet. Hal ini ditunjang pula dengan banyaknya internet marketer sukses yang tidak segan mengajarkan ilmunya, baik secara gratis maupun berbayar.

Meskipun masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia, kecepatan rata-rata internet Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Data statistik yang diperoleh dari hasil riset Akamai Technologies menunjukkan di kuartal I tahun 2015 kecepatan rata-rata internet 2,2 Mbps. Pada kuartal IV tahun 2016, kecepatan rata-rata internet meningkat lebih dari 200% menjadi 6,7 Mbps. Hal ini seiring dengan komitmen pemerintah dan operator mengembangkan infrastruktur teknologi dan informasi ke berbagai pelosok Indonesia.

Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna internet tercepat di dunia. Untuk periode 2015 -2020, proyeksi pertumbuhan rerata tahunan (CAGR) Indonesia adalah 19 persen. Jauh lebih tinggi dibanding Vietnam (13%) dan Filipina (11%).

Perkembangan ekonomi digital ini juga ditunjang oleh fakta perkembangan jumlah konsumen online di Indonesia. Menurut riset eMarketer, pada tahun 2015 jumlah orang yang belanja melalui internet mencapai 7,9 juta orang. Pada tahun 2017 jumlah itu meningkat menjadi 8,6 juta orang.

Indonesia dalam angka berdasarkan Total Retail Survey 2017 yang diadakan oleh PwC Indonesia menunjukkan sebagian besar konsumen sudah beralih ke metode pembelian secara online untuk beberapa jenis produk. 59% konsumen memilih belanja ke toko online untuk produk buku, musik, film, dan video games. Sedangkan untuk produk pakaian, 53% konsumen telah beralih ke belanja berbasis internet.  

Menurut PwC Indonesia, perkembangan e-commerce yang pesat mempengaruhi kinerja ritel offline. Transaksi offline di pusat perbelanjaan berkurang sebaliknya transaksi online bertumbuh.

Statistik Indonesia menunjukkan dari hasil riset pada 500 responden di 20 kota besar di Indonesia pada saat Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) tanggal 12-14 Desember 2016, produk fashion yang paling banyak dibeli. Nielsen Indonesia mencatat 68% perdagangan didominasi fashion seperti pakaian, tas, sepatu, perhiasan, hingga aksesoris. Hal ini ditunjang banyaknya situs toko online yang menjual fashion dan maraknya diskon yang diberikan oleh pelaku usaha e-commerce..

Produk berikutnya yang banyak dibeli saat Harbolnas adalah gadget seperti tablet dan smartphone yaitu sebanyak 44%, disusul oleh produk elektronik sebanyak 35%. Pada tahun 2016 dari hasil riset Nielsen menunjukkan 89% pengguna internet Indonesia mengetahui adanya Harbolnas (meningkat 13% dari tahun 2015). 

Bagaimana Kita Menyikapi Data Perkembangan Ekonomi Digital Tersebut?

Setelah kita mengetahui dan mempelajari data perkembangan ekonomi digital di Indonesia, pertanyaan selanjutnya sikap apa yang dapat kita ambil?

1. Sebagai konsumen, kita dapat mengalihkan sebagian kebiasaan belanja offline menjadi belanja online. Apalagi saat ini sudah banyak toko online atau market place yang terpecaya. Bahkan ada pula yang menggratiskan ongkos kirim. Dengan semakin banyaknya orang yang berbelanja online,  tingkat kemacetan lalu lintas bisa berkurang. 

2. Pemilik toko offline diharapkan mampu menyikapi perkembangan teknologi dan ekonomi digital dengan bijaksana, yaitu mau terus belajar, mengikuti perkembangan zaman. Mulailah belajar cara memasarkan produk secara online, bisa dengan membuat website sendiri, atau menjajakannya di market place seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dsb.

3. Hal ini juga menunjukkan semakin besarnya peluang menjual jasa yang berhubungan dengan e-commerce seperti jasa pembuatan website atau toko online, jasa SEO (Search Engine Optimization), jasa mengiklankan produk di facebook, instagram, di google, dsb. 

4. Mengambil peluang menjadi internet marketer misal dengan menjadi reseller, dropshipper, membuat toko online sendiri, membuat facebook fanspage, memasarkan produk melalui instagram, dan cara-cara lainnya.

Fakta sejarah mengajarkan kita harus mampu beradaptasi pada perkembangan zaman. Perkembangan ekonomi digital ini tidak dapat dipandang dengan sebelah mata. Turut sertalah ambil bagian agar kita dapat berperan serta dalam memajukan ekonomi Indonesia.

Ada banyak sekali orang yang berjasa dalam perkembangan ekonomi digital ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengulas sedikit tentang tokoh-tokoh yang menginspirasi dari sisi orang awam. Tokoh yang sampai saat ini masih aktif di dunia internet marketing, yang mengikuti perkembangan ekonomi digital dan memiliki misi mulia menginspirasi dan mengajarkan orang awam untuk sukses, mengikuti jejak mereka.  

a. Davit Putra
Pak Davit Putra secara konsisten membantu pemula untuk sukses belajar internet marketing, bahkan orang gaptek pun akan dibimbingnya. Mengetahui tidak semua orang bisa belajar secara online, Pak Davit juga membuka kelas offline. Ada banyak kelas yang ditawarkan. Telah banyak murid yang dibimbingnya hingga sukses.

b. Sukarto Sudjono
Pak Sukarto dulu pernah membagikan e-course gratis Sukses Berbisnis di Internet Selama 29 Hari (yang ditulis bersama Pak Hianoto). Melalui e-course gratis yang dikirim lewat email selama 29 hari tersebut, banyak orang yang mulai melek internet, menjadi tahu kalau ada peluang mendapatkan kebebasan uang dan waktu dengan belajar bisnis internet.  
Setelah itu e-course tersebut diterbitkan dalam bentuk buku, menyusul kemudian live workshop, home study course, free live webinar, dsb. Pengajarannya berkembang mengikuti perkembangan ekonomi digital. Ciri khasnya pengajaran Pak Sukarto detail, terstruktur, rapi sehingga mudah diikuti oleh pemula sekalipun. 
Banyak muridnya yang sukses bahkan dapat menerapkannya untuk bidang lainnya. Saat ini beberapa muridnya turut menjadi tenaga pengajar. 

c. Andry Salim
Pak Andry Salim sudah lama menekuni dunia internet marketing (14 tahun), penulis buku The Internet Millionare, dan pembicara dalam berbagai seminar. Pak Andry merasa terpanggil untuk menginspirasi orang-orang, membentuk Tribes (sekelompok orang yang dipimpin dan berkumpul atas dasar minat yang sama). Pak Andry Salim tidak sekedar mengajarkan cara menjadi uang lewat internet tapi juga bagaimana agar kita mengalami transformasi hidup, menjadi lebih bahagia, produktif, dan termotivasi. Melalui Program Your Best Life, Pak Andry Salim mengajarkan  dan melakukan pelatihan, pendampingan, membentuk komunitas positif yang saling membantu mencapai tujuan.

d. Dewa Eka Prayoga
Kemunculan Kang Dewa sebagai orang yang sukses di dunia internet marketing bisa dibilang fenomenal. Pada umur 21 tahun (tahun 2012) Kang Dewa ditipu rekan bisnisnya yang membawa kabur uang investasi teman dan kenalannya sejumlah 7,7 Milyar. Kurang dari 2 tahun setelah musibah tersebut, Kang Dewa berhasil bangkit. Bukunya yang berjudul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula yang dijual dengan harga cukup mahal mendapat sambutan yang positif. Saat ini Kang Dewa sudah menerbitkan banyak buku dan terkenal dengan julukan Dewa Selling. Buku-bukunya tidak dijual di toko buku biasa melainkan lewat online dengan sistem reseller.
Omset bisnisnya milyaran per bulan, rajin bersedekah, memotivasi orang banyak dan membantu perkembangan ekonomi digital Indonesia.

5. Muri Handayani
Pendiri Sekolah Bisnis Online (SBO) ini cenderung menggaet pangsa pasar para ibu rumah tangga (emak-emak). Penulis buku Emak-emak Jago Jualan ini mempunyai motto "Gaptek Hilang, Rejeki Datang". Muri Handayani berhasil mengajak banyak ibu rumah tangga melek bisnis online, menularkan virus bisnis, sehingga banyak ibu yang berhasil mengikuti jejaknya menjadi pengusaha sukses.
Bentuk bisnis yang diajarkan Muri Handayani bisa dijalankan dari rumah tanpa harus meninggalkan tugas dan kewajiban sebagai ibu dan istri. Menurut Muri Handayani, sudah saatnya Indonesia mencetak generasi pemberi lapangan kerja, mampu memanfaatkan perkembangan ekonomi digital dengan sebaik mungkin. 

Masih banyak orang lain yang  menginspirasi dan membuat perkembangan ekonomi digital Indonesia semakin pesat. Bagi Anda yang berminat mengambil bagian dalam kesempatan ini, belum terlambat. Tapi jangan ditunda-tunda lagi. Tentukan sikapmu dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Aktiflah berperan serta, jangan hanya menjadi penonton agar tidak menyesal di kemudian hari.  

Sumber:
Databoks (http://databoks.katadata.co.id/) dan sumber internet lainnya.


Demikianlah Artikel Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia

Sekianlah artikel Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia dengan alamat link http://internet-marketing-colorado-ekizkzt.blogspot.com/2017/04/sikap-kita-dalam-menghadapi.html

0 Response to "Sikap Kita dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia "

Posting Komentar